Geguritan Tema Alam
“Arga Iki”
Geguritan.com, Geguritan Arga Iki karya dari
Siswidiadi Ngesti N termasuk merupakan geguritan dengan tema lingkungan alam.
Arga jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti gunung, diceritakan
dalam geguritan dengan tema lingkungan alam yang mengalami kerusakan karena
eksploitasi yang berlebihan oleh ulah manusia. Tanah yang berada di gunung
karena “Landhepe bendho lan pacul” berarti “Tajamnya bendho= tajamnya parang
dan pacul”. Dalam geguritan tersebut diceritakan dengan jelas kerusakan alam di
gunung karena pepohonan yang hijau ditebangi dengan membabibuta, pohon-pohon
sebagai sumber air atau penanpung air diwaktu hujan telah musnah karena
ditebangi oleh manusia, sumber air yang berada di wadhuk pun habis ketika musim
kemarau tiba, jika keadaan tersebut terus berlangsung maka bencana yang
dijanjikan oleh gunung tersebut akan terjadi.
Analisis Geguritan
“Arga Iki”
Penggunaan kata dalam geguritan dengan tema alam
yang berjudul “Arga Iki” menggunakan beberapa kata-kata yang sulit dalam
penyusunan geguritan, diantaranya :
Arga yang berarti gunung
Mblandhong yang mempunyai kata dasar Blandhong,
Blandhong yang mempunyai makna tukang menebang pohon di hutan, mblandhong
berarti menebangi pepohonan.
Pokalmu, berasal dari kata pokal yang berarti
tingkah laku yang kurang baik.
Tirta berarti air
Wadhuk berarti tempat seperti bendungan untuk
menyimpan air pada saat musim kemarau.
Prasetya berarti janji.
Geguritan dengan tema alam ini mempunyai amanat
bahwa kita sebagai manusia harus menjaga alam agar tetap terjaga
kelestariannya. Berikut geguritan lengkap dengan tema Alam berjudul “Arga Iki”
karya dari Siswidiadi Ngesti N yang pernah dimuat di majalah Panjebar Semangat
edisi no 43-24 Oktober 2015
Geguritan "Arga Iki" |
Link Geguritan
Geguritan Bahasa Jawa "Arga Iki"