Kluwung
(Soewardi
Baroto Martono)
Geguritan Kluwung |
Ora
katon garising kikismu
Nadyan
wilangane tinemu
Oncating
citramu, ambabar banyu
Tuhu
agung kersane Gusti
Riris
... grimis endah dinulu
Agawe
menebing lebu
Mahanani
segering banyu
Ora
geseh, eseme anuju prana
Tansah
gawe brantaning driya
Ora
kapiyarsa wuwuse wacana
Rinengga
endahing solah bawa
Andelidir
ponang kintaka
Binarung
kidung asmara
Iba
mulya raharja, rasaku
Datan
ana kang ngreridu
Rinonce
kehing wanodya yu
Andum
prasetya tuhu
Woh
aren ..., asung pepeling
Endahing
citramu, boya sumandhing
Ora
beda ngendijaning biyung
Sliramu
... andha widhodari ... ya kluwung
Geguritan.com,
geguritan bahasa jawa dengan judul “Kluwung” mencitrakan atau menggambarkan
keindahannya pelangi, pelangi jika dalam bahasa jawanya disebut dengan Kluwung.
Geguritan “Kluwung” ini jika dikategorikan termasuk geguritan bahasa jawa tema
keindahan alam, dimana geguritan ini medeskripsikan tentang keindahan pelangi
setelah hujan mengguyur, tampak jelas penganggit atau pengarang geguritan “Kluwung”
ini mempunyai nilai keindahan atau estetika yang tinggi, dapat dilihat dari
kata-kata yang digunakan hampir sebagian kata menggunakan bahasa estetika,
bahasa sastra yang tinggi dan diperlukan pemahaman tingkat lanjut bagi orang
yang membaca geguritan ini.
Analisis
Geguritan “Kluwung”
Bahasa
Sastra memang salah salah satu bahasa yang memerlukan tingkat pemahaman yang
tinggi karena sulitnya untuk memahami kata demi kata. Dalam geguritan tema
keindahan alam “Kluwung” ini banyak terdapat kata-kata yang sulit bagi orang
yang membacanya, diantara kata-kata yang sulit yaitu :
Kluwung
berarti Pelangi
Kikis
berarti pinggir atau tepi